Pahlawan(ku), kini…
Bangsa yang besar
adalah bangsa yang dapat menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
pernyataan itu kerap kali terdengar saat pelaksanaan peringatan hari
pahlawan. Kemerdekaan yang telah diraih negeri ini tidak semudah
membalik telapak tangan. Perjuangan para pahlawan yang telah mecurahkan
pemikiran, keringat, bahkan darah tertumpah demi tanah air. Tanggal 10
November inilah momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah
bersedia berkorban memperjuangkan dan mempertahankan NKRI.
Setiap
tahun negara kita memeringati dan mengenang jasa para pahlawan. Seiring
perkembangan zaman, makna penghayatan itu semakin menurun.
Peringatan-peringatan itu hanya bersifat seremonial dan seperti
kehilangan ruh. Inilah yang harus menjadi perhatian bersama, bahwa
Peringatan Hari Pahlawan tidak hanya sekedar acara seremonial semata.
Perlu adanya penghayatan dan refleksi atas apa yang telah diperjuangkan
para pahlawan.
Fanatisme Kepahlawanan
Kegigihan
para pahlawan patut kita teladani dan kita jadikan motivasi serta
inspirasi dalam membangun negeri. Heroisme para pahlawan patut kita
kenang, sehingga menumbuhkan rasa bangga terhadap jasa-jasa mereka.
Inilah yang perlu kita sadari bahwa fanatisme kepahlawanan pada generasi
muda sekarang telah luntur tergerus arus globalisasi dan perkembangan
zaman. Kecenderungan bersikap hedonis dan hura-hura sepertinya telah
menjangkiti generasi muda saat ini.
Inilah momentum yang tepat
untuk terus berjuang demi negara dan membangkitkan kecintaan terhadap
bangsa serta melestarikan sikap luhur para pahlawan yang rela berkorban,
pantang menyerah, tanpa pamrih, dengan dilandasi jiwa sosial yang
tinggi dan semata-mata demi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui
momentum Peringatan Hari Pahlawan, diharapkan dapat terbangun karakter
bangsa yang kuat dan kokoh serta generasi muda yang berjiwa kebangsaan
sebagai agent of change (agen perubahan) sekaligus penggerak kemajuan
bangsa. Masa depan dan kemajuan sebuah negara tergantung dari generasi
penerusnya. Untuk itu, perlunya membangun fanatisme kepahlawanan.
Pahlawan Masa Kini
Semangat
kepahlawanan perlu kita gelorakan setiap saat. Adalah hal yang pasti
bahwa zaman yang berbeda memunculkan generasi penerus yang berbeda pula.
Disinilah peran penting generasi muda yang tak akan pernah putus dari
rentetan sejarah bangsa ini. Generasi muda khususnya mahasiswa saat ini
adalah kaum terpelajar yang mempunyai kesempatan untuk mengenyam
pendidikan yang lebih layak. Maka dari itu, diharapkan mereka mampu
menjadi penerus perjuangan yang belum sempat tercapai. Mewujudkan
cita-cita besar sebagaimana bangsa ini bisa merdeka dari belenggu
penindasan kolonial. Inilah waktu yang tepat untuk memberikan
gagasan-gagasan besar tentang perubahan, tidak hanya terpaku pada forum
diskusi, tetapi ada satu tindakan riil bagaimana melakukan proses
transformasi nilai-nilai pancasila terhadap masyarakat.
Sebagai
generasi penerus bangsa, sudah seharusnya memberikan makna baru dalam
kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan kontekstualitas
perkembangan zaman. Peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum untuk
merefleksikan pencapaian kemajuan sebuah negara. Dan disinilah peran
generasi muda khususnya mahasiswa sebagai agen perubahan yang harus
selalu memantau dan sensitif terhadap perubahan serta kemajuan bangsa
dan negara. Gagasan baru dan tindakan konkrit untuk sebuah perubahan
mutlak dibutuhkan. Disinilah perlu adanya reaktualisasi dan
rekontekstualisasi sesuai dengan tuntutan zaman. Maka dari itu, sudah
seharusnya kita menjadi generasi yang cerdas, berinisiatif dan kreatif.
Oleh
karena itu, marilah kita peringati Hari Pahlawan dengan mengedepankan
nilai-nilai kepahlawanan demi kemajuan bangsa. Dengan melibatkan semua
unsur masyarakat khususnya generasi muda.