Saturday, April 18, 2015

Restorasi Gerakan Mahasiswa

Restorasi Gerakan Mahasiswa

Gerakan mahasiswa harus sesuai dengan konteks zaman sekarang. Demonstrasi pada era Orde Baru telah berakhir. Aktualisasi gagasan dan pikiran lebih diutamakan daripada demonstrasi fisik/lapangan yang cenderung anarki. Seiring berkembangnya zaman dan berjalannya roda pemerintahan berbagai persoalan pun kian berbeda dan semakin kompleks. Maka dari itu, diperlukan ide dan gagasan yang mampu memecahkan berbagai persoalan yang ada. Generasi muda khususnya mahasiswa harus mampu membawa ide dan gagasan sebagai problem solving.
 Mahasiswa menjadi salah satu elemen penting dalam mengawal demokrasi. Orientasi gerakan mahasiswa terletak pada perjuangan nilai (value) yang berkaitan kehidupan masyarakat. Ini tidak lain karena mahasiswa memahami dan merasakan bahwa nilai-nilai yang ideal telah tergerus oleh kebijakan pemerintah. Mahasiswa berdemonstrasi karena menemukan gejala atau praktik yang hendak membunuh nilai-nilai tersebut.
Era Reformasi 1998 menjadi tonggak keberhasilan mahasiswa dalam menggulingkan pemerintahan Orde Baru. Ini harus menjadi refleksi bersama bahwa nilai yang terkandung dalam Era Reformasi bukan terletak pada gerakan dan demonstrasi besar-besaran secara fisik. Akan tetapi esensi dari gerakan 1998 adalah tanggung jawab mahasiswa sebagai control sosial atas segala kebijakan pemerintah yang pada dasarnya adalah membela dan mensejahterakan rakyatnya.
Oleh karena itu, gerakan mahasiswa saat ini haruslah lebih mengedepankan esensi atas demonstrasi yang dilakukan serta mengadakan dialog atau audiensi bersama pemerintah dalam rangka memberikan gagasan demi solusi demi kemajuan Negara. Bukan lagi dengan demo anarki. Karena problematika atau persoalan serta situasi negara telah jauh berbeda. Harus sesuai dengan konteks kekinian.


0 comments:

Post a Comment